Metode
Diskusi
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Diskusi merupakan
komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan,
ide, dan pendapat. Dengan kata lain, metode diskusi adalah percakapan ilmiah
antara beberapa orang yang bergabung dalam suatu kelompok, untuk saling
bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan
untuk mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah. Metode ini
mendorong siswa berdialog dan bertukar pendapat dengan tujuan agar siswa dapat
terdorong untuk berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang
terlalu keras, namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
Pemanfaatan metode
diskusi oleh guru memiliki arti untuk memahami apa yang ada di dalam pikiran
siswa dan bagaimana memproses gagasan dan informasi yang diajarkan melalui
komunikasi yang terjadi selama pembelajaran baik guru dan siswa maupun antar
siswa. Sehingga diskusi menyediakan tatanan sosial dimana guru dapat membantu
menganalisis proses berpikir siswa. Berikut manfaat dari penggunaan metode
diskusi, yakni:
1. Memanfaatkan berbagai kemampuan yang
dimiliki oleh siswa.
2. Memberikan kesempatan pada siswa untuk
menyalurkan kemampuannya masing-masing.
3. Memperoleh umpan balik dari para siswa tentang
apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai.
4. Membantu para siswa belajar berpikir teoritis dan
praktis.
5. Membantu para siswa belajar menilai kemampuan dan
peranan diri sendiri maupun orang lain.
6. Mengembangkan motivasi belajar.
Adapun kegiatan guru
dalam pelaksanaan metode diskusi, sebagai berikut:
1. Guru menetapkan suatu pokok atau permasalahan
yang akan didiskusikan atau guru meminta kepada siswa untuk mengemukakan suatu
pokok atau permasalahan yang akan didiskusikan.
2. Guru menjelaskan tujuan diskusi.
3. Guru mengatur giliran pembicara agar tidak semua
siswa serentak berbicara mengeluarkan pendapat.
4. Menjaga suasana kelas dan mengatur setiap
pembicara agar seluruh kelas dapat mendengarkan apa yang sedang dikemukakan.
5. Mengatur giliran berbicara agar jangan siswa yang
berani dan berambisi menonjolkan diri saja yang menggunakan kesempatan untuk
mengeluarkan pendapat.
6. Mengatur agar isi pembicaraan tidak menyimpang
dari pokok atau permasalahan.
7. Mencatat hal-hal yang harus segera dikoreksi yang
memungkinkan siswa tidak menyadari pendapat yang salah.
Adapun kegiatan siswa
dalam pelaksanaan metode diskusi, sebagai berikut:
1. Menelaah topik atau pokok masalah yang diajukan
oleh guru atau mengusahakan suatu masalah atau topik kepada kelas.
2. Ikut aktif memikirkan sendiri atau mencatat data
dari buku-buku sumber atau sumber pengetahuan lain, agar dapat mengemukakan
jawaban pemecahan masalah yang diajukan.
3. Mengemukakan pendapat baik pemikiran sendiri
maupun yang diperoleh setelah membicarakan bersama-sama teman sebangku atau
sekelompok.
4. Mendengar tanggapan reaksi atau tanggapan
kelompok lainnya terhadap pendapat yang baru dikemukakan.
5. Mendengarkan dengan teliti dan mencoba memahami
pendapat yang dikemukakan oleh siswa atau kelompok lain.
6. Menghormati pendapat teman atau kelompok lain
walau berbeda pendapat.
7. Mencatat pokok-pokok pendapat penting yang
dikemukakan teman baik setuju maupun bertentangan.
8. Menyusun kesimpulan diskusi dalam bahasa yang
baik dan tepat.
9. Ikut memelihara ketertiban diskusi.
10. Tidak bertujuan untuk mencari kemenangan dalam
diskusi melainkan berusaha mencari pendapat yang benar yang telah dianalisa
dari segala sudut pandang.
Adapun kelebihan metode
diskusi, sebagai berikut:
1. Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran
atau pendapat.
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
penjelasan-penjelasan dari berbagai sumber data.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati
pembaharuan suatu masalah bersama-sama.
4. Membina suatu tanggungjawab mengenai suatu
pendapat, kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil.
5. Mengembangkan rasa solidaritas atau toleransi
terhadap pendapat yang bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali.
6. Menuntut kemampuan berbicara secara sistematis
dan logis.
Sedangkan kelemahan
metode diskusi, sebagai berikut:
1. Tidak semua topik dapat dipelajari menggunakan
metode diskusi, hanya hal-hal yang bersifat problematis yang dapat digunakan.
2. Membutuhkan waktu yang relatif panjang.
3. Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman
suatu uraian diskusi.
4. Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan
pendapat sehingga waktu akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan
pendapat.
5. Pembicaraan diskusi mungkin didominasi siswa yang
berani dan telah terbiasa berbicara.
EmoticonEmoticon