Kualitas dan Kesuburan Tanah
Karya: Rizki Siddiq
Nugraha
Tanah subur
adalah tanah yang jika ditanami dapat berproduksi tinggi. Tanah dapat
berproduksi tinggi karena di dalam tanah terdapat unsur hara dalam jumlah yang
melimpah. Unsur hara adalah unsur-unsur yang terdapat dalam tanah yang jenis
dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jadi, kesuburan tanah adalah
tinggi rendahnya tingkat kesuburan yang dimiliki oleh tanah. Dengan demikian,
tanah dapat dikatakan subur, apabila tanaman yang ditanam dapat tumbuh baik dan
membuahkan hasil yang tinggi.
Tanah yang
subur adalah tanah yang tebal, yakni
lebih dari 150 cm, struktur tanahnya gembur, pH berkisar antara 6-6,5,
dan di dalamnya terdapat banyak binatang tanah. Di dalam tanah yang subur juga
terdapat unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, dan tidak terdapat hal-hal
yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan
Berdasarkan
ciri-ciri tanah subur tersebut, maka tanah yang tipis tidak termasuk dalam
kategori tanah subur. Tanah semacam ini banyak ditemukan di daerah
pegunungan/perbukitan yang berbatu-batu. Daerah semacam ini biasanya juga tidak
banyak terdapat tanaman karena hutannya telah gundul. Daerah tersebut dulunya
berupa hutan lebat, kemudian dilakukan penebangan secara membabi buta sehingga
menjadi gundul. Pada bukit/pegunungan yang gundul, maka tidak ada lagi tanaman
yang dapat melindungi tanah sehingga tanah mengalami erosi dan longsor karena
terbawa aliran air hujan ke arah lembah dan sungai. Akibatnya tanah yang
awalnya tebal dan subur, pada akhirnya berubah menjadi tipis dan tidak subur.
Tanah subur
umumnya ditemukan di daerah sekitar gunung api dan di dataran. Karena di daerah
sekitar gunung api terdapat tanah hasil letusan gunung yang mengandung unsur
hara yang sangat banyak, sedangkan tanah subur di dataran disebabkan tanah
dataran merupakan tanah endapan yang berasal dari daerah bukit, gunung, dan
pegunungan yang subur, sehingga tanah yang terkumpul di dataran juga bersifat
subur.
Tanah yang
subur dapat diartikan juga sebagai suatu keadaan tanah yang memiliki kandungan
air, udara, dan unsur hara dalam jumlah cukup, seimbang, dan tersedia sesuai
dengan kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman. Susunan tanah seperti ini biasanya
terdiri atas partikel tanah 45%, air antara 20-30%, udara antara 20-30%, dan
bahan organik 5%.
Air merupakan
unsur penting yang sangat dibutuhkan tanaman. Tanpa air tanaman tidak dapat
hidup karena akan layu dan kemudian mati. Selain itu, dengan adanya air maka
unsur hara yang larut dalam air menjadi siap untuk diserap akar. Tanpa air
unsur hara tidak dapat diambil oleh akar untuk pertumbuhan tanaman.
Udara juga
merupakan unsur penting yang dibutuhkan tanaman. Dengan adanya udara maka akar
tanaman dapat bernafas dan menyerap udara yang ada di sekitarnya. Jika di dalam
tanah tidak terdapat udara, maka tanaman akan tumbuh tidak sehat kemudian mati.
Selain itu, udara berfungsi sebagai sumber kehidupan binatang kecil (seperti
cacing) di dalam tanah. Dengan adanya udara, maka binatang kecil di tanah dapat
hidup dan berkembang biak. Banyaknya binatang kecil di dalam tanah dapat
membantu proses penggemburan tanah dan membantu proses perubahan unsur hara di
dalam tanah. Tanah gembur dan terdapat banyak unsur hara menyebabkan tanaman
dapat tumbuh subur dan menghasilkan produksi yang tinggi.
Faktor yang
menyebabkan tanah menjadi subur salah satunya adalah unsur hara. Unsur hara
ditemukan pada lapisan tanah paling atas atau lapisan olah. Pada lapisan ini
unsur hara diikat oleh partikel-partikel liat dan humus. Oleh sebab itu, tanah
yang memiliki kandungan liat dan humus umumnya merupakan tanah yang subur.
Kesuburan tanah
dapat diartikan sebagai kesanggupan tanah untuk menyediakan unsur hara atau
makanan bagi tanaman dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menghasilkan
produksi yang tinggi. Arti kesuburan tanah ini hanya menyangkut sifat tanah
atau kesanggupan tanah untuk menyediakan unsur hara. Dengan demikian, tanah
yang tidak memiliki atau sedikit unsur hara dapat dipastikan bahwa tanah
tersebut termasuk tanah yang tidak subur.
Tanah yang
mengalami penurunan kesuburan karena pengaruh sejumlah faktor. Faktor-faktor
yang menurunkan kesuburan tanah meliputi (1) keadaan fisik alam yang tidak
dapat menahan keberadaan unsur hara tanah, seperti lingkungan perbukitan dan
pegunungan yang selalu mengalami erosi oleh aliran air di permukaan tanah, (2)
kandungan unsur hara di dalam tanah yang semakin berkurang disebabkan oleh
erosi, aliran air hujan, dan aliran ke dalam tanah, dan (3) makhluk hidup di
dalam tanah yang tidak mendukung keberadaan unsur hara, tetapi hidupnya justru
menurunkan kandungan unsur hara tanah.
Tanah yang
diusahakan untuk budidaya pertanian secara terus-menerus dan tidak terpelihara
dengan baik akan mengakibatkan terjadinya kemunduran dan penurunan kesuburan
tanah. Kemunduran merupakan susutnya kandungan hara di dalam tanah.
Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan kesuburan tanah di antaranya:
1. Mineral terserap oleh tanaman dan terangkut keluar pada waktu
panen.
2. Mineral seperti fosfat dan kalium diikat oleh unsur lain sehingga
sulit diserap oleh akar.
3. Mineral terangkut bersama erosi dan aliran permukaan menuju tempat
yang lebih rendah yaitu sungai dan muara sungai.
4. Mineral terangkut ke dalam tanah lapisan bawah oleh resapan air
tanah.
Agar produksi
pertanian selalu tinggi dan tidak mengalami penurunan, maka perlu dicari
cara-cara untuk mempertahankan tingkat kesuburan tanah. Caranya dengan secara
terus-menerus dilakukan pemeliharaan tanah melalui usaha-usaha, sebagai
berikut:
1. Mempertahankan kecukupan jumlah kandungan mineral dalam tanah.
2. Mengusahakan agar tanah cukup mengandung bahan-bahan organik.
3. Tanah harus diusahakan tetap cukup mengandung air. Untuk itu, perlu
dilakukan penataan pengarian secara baik, sehingga kelembaban dan pembuangan
terjamin.
4. Air di dalam tanah diusahakan agar tidak cepat hilang oleh
peristiwa penguapan.
5. Mencegah terjadinya erosi tanah lapisan atas dan aliran permukaan,
terutama di daerah yang miring dan bergelombang, yang banyak mengandung unsur
hara.
6. Mencegah terjadinya kekeringan tanah dengan cara menutupi dengan
jerami.
EmoticonEmoticon