Pengolahan dan Penyajian Data
Karya: Rizki Siddiq
Nugraha
Setiap hari,
koran, berita radio, dan berita televisi menyajikan sejumlah informasi tentang
keadaan yang terjadi di sekitar kita. Misalnya, informasi tentang banyaknya siswa
yang lulus ujian nasional, persentase kenaikan gaji buruh, banyaknya anak-anak
yang putus sekolah, dan sebagainya. Di sisi lain, kita juga dapat memperoleh
informasi dari hal-hal yang terjadi di sekitar kita, seperti kebutuhan untuk
jajan setiap hari rata-rata Rp 5000,00, kebutuhan membeli kebutuhan pokok
setiap bulan rata-rata Rp 300.000,00, kebutuhan bayaran sekolah setiap bulan Rp
150.000,00, dan lain-lain. Informasi yang akurat sangat penting bagi kita supaya
dapat mengambil suatu keputusan yang tepat. Jika kita mengumpulkan informasi,
maka informasi tersebut akan menjadi data.
Berdasar
sifatnya, data dapat digolongkan menjadi dua (2) kelompok, yakni data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk
kategori atau atribut. Sejumlah contoh data kualitatif, sebagai berikut:
1. Harga daging ayam setiap tahun mengalami kenaikan cukup tinggi.
2. Banyak konsumen kecewa terhadap produk makanan siap saji.
3. Hasil ujian nasional siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya
cukup memuaskan.
4. Sekarang biaya kuliah sudah terlalu mahal.
5. Banyak anak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap untuk
bekerja.
Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk bilangan. Sejumlah contoh data kuantitatif, sebagai berikut:
1. Banyak meja di ruangan ini ada 15 buah.
2. Berat badan Andi 50 kg.
3. 8 dari 10 guru SD di Kota Tasikmalaya adalah perempuan.
4. Jarak dari Bandung ke Jakarta adalah 140 km.
5. Rata-rata nilai matematika kelas VI SDN Sukasenang adalah 80.
Data kuantitatif ini
dikelompokkan menjadi dua (2) macam, yaitu data diskrit dan data kontinu. Banyak
meja di ruangan ini ada 15 buah dan 8 dari 10 guru SD di Kota Tasikmalaya
adalah perempuan merupakan data diskrit. Sedangkan berat badan Andi 50 kg, jarak
dari Bandung ke Jakarta adalah 140 km, dan rata-rata nilai matematika kelas VI
SDN Sukasenang adalah 80 merupakan data kontinu. Data diksrit diperoleh dari
hasil membilang atau menghitung sedangkan data kontinu diperoleh dari hasil
mengukur.
Berdasar cara
memperolehnya, data terbagi menjadi dua kelompok, yakni data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya, misalnya kita memperoleh data tentang anak putus sekolah dengan cara
melakukan survey langsung ke masyarakat, mendatangi langsung dari rumah ke
rumah. Data sekunder adalah data yang diperoleh sudah dalam bentuk jadi dari
pihak lain, misalnya data dari Biro Pusat Statistik dan jurnal. Data sekunder
seperti demikian dianggap cukup efisien dan akurasinya cukup dapat
dipertanggungjawabkan.
Data dapat
diperoleh melalui eksperimen atau bukan eksperimen. Kegiatan siswa untuk
memperoleh data bukan eksperimen, misalnya siswa diminta membaca koran yang
memuat berita kecelakaan mobil yang menewaskan 15 penumpang, atau berita
tentang pemutusan hubungan kerja 200 karyawan suatu perusahaan. Kegiatan siswa
untuk memperoleh data melalui eksperimen, misalnya siswa diminta melakukan
pengetosan sebuah dadu bermata enam sebanyak satu kali pengetosan. Data yang muncul
dari pengetosan ini adalah salah satu dari sisi dadu, berikut ini:
Berikut ini
contoh kegiatan pengumpulan data tentang ukuran tinggi badan siswa di kelas,
sebagai berikut:
1. Guru memuat daftar berat badan
siswa di kelas pada kertas karton, misalnya:
2. Mintalah seorang siswa mengukur tinggi badan mereka dengan alat
ukur yang sudah sudah disiapkan guru oleh salah seorang temannya, kemudian
mengisi hasil pengukuran pada daftar sesuai namanya.
3. Lanjutkan kegiatan tersebut untuk siswa berikutnya sampai semua
siswa di kelas itu melakukan pengukuran tinggi badan dan menuliskan hasil
pengukuran pada daftar yang tersedia.
4. Ajukan sejumlah pertanyaan sesuai dengan data yang ada, misalnya:
a. Kegiatan apa yang baru kita lakukan?
b. Berapa banyak siswa yang melakukan pengukuran tinggi badan?
c. Siapa yang memiliki badan tertinggi di kelas ini?
d. Bandingkan tinggi badan Andi dan Bayu, mana yang lebih tinggi?
5. Selanjutnya guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk mengumpulkan
data yang diambil dari lingkungan sekitar rumah siswa.
Data yang sudah
dikumpulkan harus disusun dan disajikan secara baik, mudah dibaca, dan cepat
dimengerti oleh pembaca. Pada dasarnya kita dapat menyajikan data yang kita
kumpulkan dengan dua cara, yakni tabel dan grafik atau diagram.
Terdapat tiga
bentuk tabel yang kita kenal, yakni:
1. Tabel kolom
2. Tabel kontingensi
3. Tabel distribusi frekuensi
Diagram
memiliki sejumlah bentuk, di antaranya:
1. Diagram gambar
2. Diagram batang
3. Diagram garis
4. Diagram lingkaran
EmoticonEmoticon