Katrol
Karya: Rizki Siddiq
Nugraha
Katrol merupakan pesawat sederhana
yang terbuat dari roda dan dapat berputar
pada porosnya. Katrol biasanya digunakan untuk memudahkan mengangkat benda yang
berat. Pada katrol terdapat tali atau rantai sebagai penghubung. Apabila
dilihat dari cara kerjanya, katrol termasuk pada jenis pengungkit karena pada
katrol terdapat titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban.
Pada kehidupan sehari-hari,
katrol sering ditemukan pada timba air sumur, tiang bendera, dan sebagainya.
Katrol digolongkan menjadi
tiga, yaitu:
1. Katrol
tetap
Katrol tetap
adalah jenis katrol yang posisinya tidak berpindah arah atau berubah arah pada
saat digunakan. Posisi katrol tetap biasanya terikat pada tempat tertentu.
Titik tumpu pada katrol tetap terletak di sumbu katrolnya. Keuntungan mekanis
pada katrol tetap adalah satu, karena pada katrol tetap hanya mengubah gaya,
dari gaya tarik ke atas menjadi gaya tarik ke bawah yang menjadikannya searah
dengan gaya gravitasi, sehingga kegiatan mengangkat beban akan lebih ringan.
2. Katrol bebas
Pada katrol
bebas, posisi atau kedudukan katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat
tertentu. Katrol bebas digunakan untuk mendapatkan gaya tarik yang lebih ringan
daripada katrol tetap. Katrol bebas biasanya ditempatkan di atas tali yang
kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu.
Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol bebas melipatgandakan
gaya yang kita keluarkan.
3. Katrol majemuk
Katrol majemuk
merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini
dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol
bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung
tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol
bebas ke atas. Katrol majemuk melipatgandakan gaya kita. Keuntungan katrol
majemuk bergantung pada jumlah katrol yang digabung, makin banyak katrol
digabung keuntungan mekanisnya makin besar.
EmoticonEmoticon