Cara Perkembangbiakan
Tumbuhan
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Berkembang biak
merupakan salah satu ciri mahkluk hidup. Berkembang biak merupakan proses
memperbaharui keturunan pada makhluk hidup untuk mempertahankan jenisnya.
Adapun tumbuhan dapat berkembang biak secara generatif maupun vegetatif. Lebih
lanjut dijelaskan sebagai berikut:
1. Tumbuhan berkembang biak
secara generatif
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah terjadinya tumbuhan baru
yang didahului dengan proses penyerbukan. Penyerbukan merupakan peristiwa
jatuhnya serbuk sari, yang mengandung sel kelamin jantan ke kepala putik yang
mengandung sel kelamin betina.
Alat-alat perkembangbiakan generatif tumbuhan terdapat pada bunga.
Adapun bentuk dan susunan bunga setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Alat
perkembangbiakan tumbuhan adalah benang sari dan putik. Benang sari terdiri
atas tangkai sari dan kepala sari. Pada kepala sari yang cukup tua tedapat
kotak sari yang berisi serbuk sari. Di dalam setiap serbuk sari terdapat sel
kelamin jantan atau spermatozoid.
Putik terdiri atas kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah. Di dalam bakal
buah terdapat satu atau lebih bakal biji. Di dalam setiap bakal biji terdapat
kantung lembaga yang mengandung beberapa inti. Salah satu inti tersebut
merupakan sel kelamin betina atau sel telur (ovum).
Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari
yang menuju ruang bakal biji. Kemudian, sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji
melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu
peleburan sel kelamin atau spermatozoid
dengan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan adalah zigot.
Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji, dan bakal
buah berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji
merupakan calon tumbuhan baru. Tumbuhan akan tumbuh jika biji tersebut ditanam
atau berada pada lingkungan yang cocok.
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam,
yakni:
a. Penyerbukan sendiri, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga
itu sendiri.
b. Penyerbukan tetangga, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik
bunga lain, tetapi kedua bunga tersebut masih satu pohon.
c. Penyerbukan silang, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga
lain yang berbeda pohon, tetapi masih satu jenis.
d. Penyerbukan bastar, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga
lain yang berbeda pohon dan tidak sejenis, tetapi masih satu famili.
2. Tumbuhan berkembang biak
secara vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan secara vegetatif dibedakan menjadi
dua, yakni secara alami dan buatan.
a. Perkembangbiakan vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan secara tidak
kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan
sendirinya, tanpa bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif
alami, antara lain:
1) Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya
menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan
makanan bagi tumbuhan tersebut. Pada permukaan batang tumbuh sisik dan kuncup
membentuk mata tunas. Contohnya pada tumbuhan kentang.
2) Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas
umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri atas
cakram dan akar serabut. Perkembangbiakan umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya
siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya, siung
mengambil makanan dari induknya. Jika siung tersebut telah berdaun dan berakar,
siung itu dapat membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang
putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
3) Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi
ini ditanam bersama dengan pangkal batang, maka akan tumbuh tunas. Tunas
tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar,
antara lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong.
4) Akar tinggal (rhizoma)
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di
permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar
tinggal. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe,
lengkuas, dan kencur.
5) Geragih/stolon
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan
tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian
membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang
berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak bergantung lagi
pada induknya, tetapi masih tetap berhubungan. Contoh tumbuhan yang berkembang
biak dengan cara geragih, antara lain arbei, rumput teki, dan strowberi.
6) Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda
menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah
rumpun. Tunas ini tidak bergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang,
tunas ini akan terus tumbuh. Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara
lain pisang, bambu, dan tebu.
7) Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang atau
ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas,
seperti pada bagian daun dan akar. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan
tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen.
b. Perkembangbiakan vegetatif
buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak
kawin pada tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia atau dengan bantuan
manusia. Macam-macam perkembangbiakan buatan, di antaranya:
1) Mencangkok
Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan
tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau
biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan, durian, dan
lain-lain.
2) Menempel (okulasi)
Menempel atau okulasi adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman
yang sejenis, tetapi berbeda sifat, misalnya mangga manalagi dengan mangga arum
manis. Pada dasarnya tujuan okulasi adalah menggabungkan sifat-sifat unggul
dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat
unggul.
3) Menyambung/mengeten
Menyambung atau mengeten adalah menggabungkan batang bawah dan batang
atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan
sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang
memiliki sifat-sifat unggul.
4) Stek
Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam
potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat distek adalah
ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung. Selain stek batang dikenal
juga stek daun dan stek pucuk. Tumbuhan yang dapat diperbanyak dengan stek daun
adalah begonia dan sanseviera. Sedangkan tumbuhan yang diperbanyak dengan stek
pucuk adalah teh.
5) Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukkan batang
atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya bercabang, dahan
yang tersambung dengan tumbuhan induk dipotong. Tumbuhan yang biasa
dikembangbaikan dengan cara ini, antara lain alamanda, alenyir, apel, selada
air, dan anggur.
EmoticonEmoticon