Reduksi Data
Karya: Rizki Siddiq
Nugraha
“Reduksi data
merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
lapangan” (Miles dan Huberman, 1992, hlm. 16). Sedangkan menurut Sugiyono
(2007, hlm. 15) “reduksi data adalah analisis data yang dilakukan dengan
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari
tema serta polanya”. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama proyeksi
penelitian berlangsung.
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam reduksi data, di antaranya: menanjamkan analisis,
menggolongkan atau mengkategorisasikan ke dalam tiap permasalahan melalui
uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan
data, sehingga dapat ditarik kesimpulan dan diverifikasi. Data yang direduksi
merupakan seluruh data mengenai permasalahan penelitian.
Antisipasi akan
perlunya reduksi data telah tampak pada saat peneliti memutuskan kerangka
konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan pendekatan
pengumpulan data yang dipilih. Selama pengumpulan data berlangsung, tahapan
reduksi terus berlangsung, seperti membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema,
membuat gugus-gugus, membuat partisi, dan membuat memo. Reduksi data ini terus
berlanjut hingga laporan akhir penelitian lengkap tersusun.
Reduksi data
merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan penelitian
dapat ditarik dan diverifikasi.
Reduksi data
dapat dilakukan dalam bentuk angka (kuantifikasi), maupun pada data deskripsi
(kualitatif). Data deskripsi dapat disederhanakan dan ditransformasikan dengan
aneka macam cara, di antaranya: melalui seleksi ketat, melalui ringkasan atau
uraian singkat, menggolongkan dalam suatu pola yang lebih luas, dan sebagainya.
Proses analisis
data mestinya dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber. Setelah dikaji, langkah berikutnya adalah membuat rangkuman untuk
setiap kontak atau pertemuan dengan informan. Pada saat merangkum data biasanya
terdapat satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan tersebut.
Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan ini dikenal dengan istilah membuat
abstraksi, yakni membuat ringkasan yang inti, proses, dan persyaratan yang
berasal dari responden tetap dijaga.
Berdasar
rangkuman yang dibuat ini kemudian peneliti melakukan reduksi data yang
kegiatannya mencakup unsur-unsur spesifik termasuk 1) proses pemilihan data
atas dasar tingkat relevansi dan kaitannya dengan setiap kelompok data, 2)
menyusun data dalam satuan-satuan sejenis, pengelompokkan data ini juga dapat
diekuivalenkan sebagai kegiatan kategorisasi/variabel, dan 3) membuat koding
data sesuai dengan kisi-kisi kerja penelitian.
Kegiatan lain
yang masih termasuk dalam mereduksi data, yakni kegiatan memfokuskan,
menyederhanakan, dan mentransfer dari data kasar ke catatan lapangan. Terlebih
dalam penelitian kualitatif, hal ini merupakan kegiatan kontinyu. Oleh karena
itu, peneliti perlu sering memeriksa dengan cermat hasil catatan yang diperoleh
dari setiap terjadi kontak antara peneliti dengan informan/partisipan.
Referensi
Miles,
B. M., & Huberman, M. (1992). Analisis
Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.
Sugiyono
(2007). Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
EmoticonEmoticon