Penelitian Eksperimen
Karya: Rizki Siddiq
Nugraha
Hakikat
penelitian eksperimen (experimental
research) adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul
sebagai akibat perlakuan. Sugiyono (2011, hlm. 72) mengemukakan “metode
eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat
yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh
peneliti. Sejalan dengan itu, Latipun (dalam Sukardi, 2011, hlm. 179)
mengemukakan bahwa “penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan
dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap
perilaku individu yang diamati”.
Berdasar
sejumlah pandangan tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek
penelitian.
Menurut Sukardi
(2011, hlm. 180) “penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan dibedakan
menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di luar laboratorium”.
Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa, penelitian eksperimen
yang paling banyak dilakukan di luar laboratorium. Hal ini dikarenakan terdapat
beberapa keunggulan yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium, di
antaranya:
1. Variabel eksperimen dapat
lebih kuat.
2. Lebih mudah dalam memberikan
perlakuan.
3. Dapat melakukan setting yang mendekati keadaan
sebenarnya.
4. Hasil eksperimen lebih aktual.
Selain itu, penelitian eksperimen
cocok dilakukan dalam bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan dua alasan, yakni
(1) metode pengajaran yang lebih tepat disetting
secara alami dan dikomparasikan di dalam keadaan yang tidak bias, dan (2)
penelitian dasar dengan tujuan menurunkan prinsip umum teoritis ke dalam ilmu
terapan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sekolah.
Terdapat tiga
karakteristik penting dalam penelitian eksperimen, antara lain:
1. Variabel bebas yang
dimanipulasi
Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas
dasar pertimbangan ilmiah. Perlakuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan
secara terbuka untuk memperoleh perbedaan efek dalam variabel yang terkait.
2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel
lain yang mungkin dapat mempengaruhi variabel terkait. Di dalam pelaksanaan
eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagiknya diatur secara
intensif agar karaktetistik mendekati sama.
3. Observasi langsung oleh peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk
melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang menyebabkan adanya
perbedaan di antara dua kelompok.
Tujuan umum
penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain
yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dalam
bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh perlakuan
pendidikan terhadap prestasi belajar atau untuk menguji hipotesis tentang
ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan dengan metode
konvensional.
Tindakan dalam
eksperimen tersebut disebut treatment dan
diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi, atau pemberian kondisi yang
akan dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai
tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment yang dicobakan tetapi juga
ingin menguji sampai seberapa besar tingkat signifikansinya (kebermaknaan atau
berarti-tidaknya) pengaruh tersebut jika dibandingkan dengan kelompok yang sama
tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
Syarat suatu
penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat jika
dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan penelitian
eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan dengan mengikuti
syarat-syarat yang ada. Syarat-syarat yang harus dipenuhi pada penelitian
eksperimen, sebagai berikut:
1. Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan penelitian.
2. Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi
yang sama.
3. Peneliti harus dapat memanipulasi variabel yang diteliti sesuai
dengan yang dikehendaki.
4. Diperlukan kelompok pembanding (control
group) selain kelompok yang diberi perlakuan (experimental group).
Langkah-langkah
dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir sama dengan penelitian
lainnya. Menurut Gay (1983, hlm. 201) langkah-langkah dalam penelitian
eksperimen yang perlu ditekankan, sebagai berikut:
1. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
3. Pembuatan atau pengembangan instrumen.
4. Pemilihan desain penelitian.
5. Eksekusi prosedur.
6. Melakukan analisis data.
7. Memformulasikan simpulan.
Referensi
Gay,
L. R. (1983). Educational Research
Competencies for Analysis & Application 2nd Edition. Ohio: A
Bell & Howell Company.
Sugiyono
(2011). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi
(2011). Metodologi Penelitian Pendidikan
Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
EmoticonEmoticon