Metode Eklektik
Karya: Rizki Siddiq
Nugraha
Eklektik dapat
diartikan memilih yang terbai dari berbagai sumber. Metode eklektik dapat
dilakukan dengan cara menyajikan bahan pelajaran di kelas dengan melalui
bermacam-macam kombinasi sejumlah metode, seperti metode ceramah, metode
demonstrasi, sekaligus dengan metode presentasi dipakai atau diterapkan dalam
suatu kondisi mengajar.
Metode eklektik
muncul sebagai jawaban dari kelemahan yang ada pada masing-masing metode.
Metode eklektik merupakan gabungan dari sejumlah metode. Tentu yang dimaksud
dengan eklektik bukan menggabungkan semua metode yang ada sekaligus, melainkan
lebih bersifat tambal sulam, dalam artian bahwa suatu metode tertentu dipandang
dapat mengatasi kelemahan metode lain, sehingga pembelajaran lebih efektif dan
efisien. Munculnya metode eklektik merupakan kreatifitas para pengajar yang
berupaya untuk mengefektifkan proses belajar mengajar. Metode ini juga memberi
kebebasan kepada pengajar untuk menciptakan variasi metode.
Sebagaimana
diketahui bahwa banyak terdapat metode pembelajaran, di mana setiap metode
tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada sisi lain, tujuan pembelajaran
juga beragam, antara satu lembaga dengan lembaga lain, antara satu program
dengan program lain, serta antara satu kurun waktu dengan kurun waktu yang
lain. Selain terkait dengan tujuan pembelajaran, kondisi tersebut juga meliputi
keadaan guru, siswa, sarana prasarana, dan sebagainya.
Di dalam
pelaksanaannya, guru dapat mengkombinasikan sejumlah metode yang dianggap cocok
untuk kondisi siswa. Tentunya guru yang bersangkutan dapat lebih luwes dalam
mengajar, karena tidak terpaku pada satu metode saja. Dengan menggunakan
eklektik, guru dapat menimalisir kelemahan masing-masing metode dan
memaksimalkan kelebihan masing-masing metode yang digabungkan.
Metode eklektik
didasarkan sejumlah asumsi, yakni:
1. Tidak ada metode yang ideal karena masing-masing metode mempunyai
segi kelebihan dan kelemahan.
2. Setiap metode memiliki kelebihan dan dimanfaatkan untuk
mengaktifkan pembelajaran.
3. Lahirnya metode baru bukan untuk menyaingi metode lama, akan tetapi
sebagai bentuk penyempurnaan.
4. Tidak ada satu metode yang cocok untuk semua tujuan pembelajaran,
semua guru, semua siswa, dan semua program pengajaran.
5. Hal yang terpenting dalam pembelajaran adalah memenuhi kebutuhan
peserta didik.
6. Setiap guru memiliki wewenang dan kebebasan untuk memilih metode
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Metode eklektik
dalam pembelajaran merupakan proses yang tidak bertujuan mengembangkan secara
spontan segala potensi bawaan, melainkan bertujuan merangsang proses
perkembangan yang berlangsung melalui suatu urutan tahap yang tetap, dengan
cara menyajikan berbagai masalah dan konflik riil yang dapat diatasi atau
diselesaikan oleh anak secara aktif.
Interaksi
pembelajaran dalam metode eklektik selayaknya dibangun guru berdasarkan
penerapan aktivitas peserta didik, yaitu belajar sambil melakukan Melakukan
aktivitas atau bekerja adalah bentuk pernyataan dari peserta didik bahwa pada
hakikatnya belajar adalah perubahan yang terjadi setelah melakukan aktivitas
atau bekerja.
EmoticonEmoticon