Media Pembelajaran Papan Tulis
Karya: Rizki Siddiq
Nugraha
Papan tulis
merupakan media dua dimensi yang telah lumrah dan telah cukup banyak digunakan
di berbagai tempat. Papan tulis berbahan kayu yang dicat hitam memerlukan kapur
tulis untuk menulis pada papan tulis. Selain papan tulis bewarna hitam (black board), terdapat juga papan tulis
berwarna putih dengan permukaan yang lebih halus. Papan tulis putih (white board) memerlukan spidol sebagai
alat tulisnya.
Papan tulis
pada zaman dahulu hanyalah sekeping batu untuk menulis di atasnya menggunakan
batu kecil, tanpa menggunakan kapur tulis karena pada masa itu kapur tulis
belum ditemukan. Tulisan dengan mudahnya
dapat dihapus dengan menggunakan sehelai kain. Pada awal abad ke-19 papan batu
ini sering digunakan di sekolah-sekolah Amerika Serikat dan beberapa negara
lainnya. Papan batu ini ditambahkan rangka kayu sebagai penyangga. Pada masa itu,
kertas terbilang mahal dan masih sukar didapatkan. Oleh sebab itu, papan batu
ini sangat cocok sebagai pengganti kertas. Untuk selanjutnya, papan batu ini
berkembang menjadi papan tulis yang kita ketahui sekarang.
Papan tulis
menurut Tegeh (2010, hlm. 8) secara umum memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Tempat menuliskan pokok-pokok pikiran penjelasan guru dalam
pembelajaran klasikal, kelompok, maupun individual.
2. Tempat menuliskan bagan, grafik, gambar ilustrasi, peta konsep, dan
sebagainya untuk mendukung penjelasan guru.
3. Tempat menuliskan rangkuman materi pelajaran, tugas-tugas, soal-soal
latihan, dan soal-soal ulangan.
4. Papan tulis dapat memotivasi siswa dengan jalan memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengerjakan tugas pada papan tulis.
5. Papan tulis juga berfungsi sebagai tempat meletakkan media grafis,
seperti bagan, poster, gambar, foto, dan sebagainya, ketika guru menggunakan
media grafis tersebut dalam menjelaskan suatu materi pelajaran.
Papan tulis
yang baik harus memenuhi beberapa aspek berikut: (1) warna, (2) bentuk dan
ukuran, serta (3) pemasangan dan letak. Ditinjau dari aspek warna papan tulis
sebaiknya:
1. Mempunyai warna yang kontras
dengan tulisan atau gambar.
2. Papan tulis harus buram, tidak
boleh mengkilat atau licin.
3. Warna papan tulis harus serasi
dengan warna dinding ruangan kelas
Berdasarkan aspek bentuk dan
ukuran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1. Dahulu papan tulis yang umum digunakan adalah papan tulis yang
memiliki sandaran. Saat ini mulai banyak digunakan papan tulis yang dilekatkan
pada dinding ruang kelas. Papan tulis yang dilekatkan pada dinding kelas lebih
menghemat ruangan kelas.
2. Ada beberapa variasi bentuk papan tulis lain yang dapat dijadikan
alternatif sesuai dengan kebutuhan, seperti papan tulis lipat dan papan tulis
geser.
3. Ukuran papan tulis sebaiknya disesuaikan dengan ukuran kelas. Pada
umumnya ukuran papan tulis sekurang-kuranganya adalah 3 meter x 1,2 meter.
Hal penting yang turut menentukan
keefektifan penggunaan papan tulis adalah pemasangan dan letak. Pemasangan dan
letak berkenaan dengan penempatan papan tulis, sehingga mudah ditulis oleh guru
maupun siswa dan mudah dilihat oleh siswa. Berikut hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemesangan dan letak papan tulis:
1. Pemasangan papan tulis diusahakan agar dapat dilihat dengan jelas
oleh seluruh siswa.
2. Pencahayaan papan tulis diatur agar tidak menimbulkan efek silau
bagi siswa. Bila cahaya berlebih dan berdampak silau pada papan tulis, maka
perlu dipasang tirai pada jendela. Sebaliknya, bila cahaya kurang atau redup
perlu bantuan pencahayaan dari bola lampu.
3. Penempatan papan tulis pada dinding perlu memperhatikan tinggi
papan tulis dari lantai. Pemasangan papan tulis sebaiknya juga mempertimbangkan
tinggi para siswa, sehingga mudah dicapai oleh siswa. Pembuatan lantai depan
kelas yang lebih tinggi daripada lantai lainnya dan penggunaan papan berundak
merupakan upaya yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi hal tersebut.
4. Penggunaan papan tulis bersandaran diusahakan penempatannya tidak
terlalu dekat dengan deret bangku siswa terdepan. Jarak minimal yang dianjurkan
sekitar 2,5 meter dari deret bangku siswa terdepan.
5. Apabila dalam satu ruangan ditempatkan dua papan tulis, sebaiknya
salah satu atau keduanya tidak dipasang secara permanen.
Papan tulis
yang digunakan secara benar dapat memberikan beberapa keuntungan sebagai
berikut:
1. Papan tulis dapat digunakan pada segala jenis dan jenjang
pendidikan.
2. Papan tulis lebih ekonomis bila dibandingkan dengan media papan
yang lain karena mudah ditulisi dan dihapus kembali, serta dapat digunakan
berulang kali.
Selain memiliki keuntungan,
penggunaan papan tulis juga memiliki sejumlah kelemahan, sebagai berikut:
1. Tulisan guru yang kurang bagus dapat memberi dampak yang kurang
menguntungkan, baik bagi guru maupun siswa.
2. Aktivitas siswa sulit diawasi apabila guru terlalu lama menulis di
papan tulis.
Referensi
Tegeh,
I. M. (2010). Media Pembelajaran.
Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
EmoticonEmoticon